Thanks PT. XL Axiata Tbk.
Labels:
XL Award 2010
Indonesia adalah negara yang kaya raya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Budaya (SDB) yang melimpah. Jika saya menyebutnya, bangsa kita adalah bangsa yang multilevel, multiinsular, multibudaya, multibahasa, maupun multiagama. Dari semua itu jika dikelola dengan baik dapat dijadikan sebagai potensi untuk memakmurkan rakyak dan tentunya memajukan bangsa.
Sudah 65 tahun merdeka, yang akan saya pertanyakan, apakah selama ini kita pernah bangga terhadap tanah air pertiwi ini? Bagi saya pribadi sulit untuk mengatakan "BANGGA" walaupun dapat berkata bangga itupun hanya sedikit, karena masih banyaknya hal-hal yang belum terbenahi, baik dari segi moril maupun materiil.
Sudah 65 tahun merdeka, yang akan saya pertanyakan, apakah selama ini kita pernah bangga terhadap tanah air pertiwi ini? Bagi saya pribadi sulit untuk mengatakan "BANGGA" walaupun dapat berkata bangga itupun hanya sedikit, karena masih banyaknya hal-hal yang belum terbenahi, baik dari segi moril maupun materiil.
Banyak yang mengatakan kita harus bangga karena hutan kita yang terbesar, banyak binatang langka, memiliki ribuan pulau, Sumber Daya Alam dan Budaya yang melimpah. Akan tetapi, bukan hal itu yang menjadi alasan kita bangga terhadap semua keistimewaan alam di negeri ini. Sejak belum ada indonesia pun hal itu sudah ada. Lucunya, bukannya kita yang menjaga dan merawat semua kelebihan itu, lebih-lebih kita sendiri yang merusaknya. Jika kita bicara perihal potensi manusianya, memang cukup untuk dibanggakan sebagai prestasi-prestasi yang telah dicapai, seperti halnya; dalam hal olah raga bulu tangkis yg sudah menjadi langganan di ASEAN Games, naah seperti lagi yang baru-baru ini tentang sepak bola di piala AFF, "waaah" sekali saya menilai semua itu. Seperti olimpiade pendidikan yang juga beberapa emas di tingkat internasional telah diraih. Melalui berbagai upaya itu semua yang diharapkan masyarakat ikut memiliki lambang jati diri bangsa ini. Rasa memiliki itu yang dapat menghadirkan rasa persatuan yang kokoh terhadap kecintaan tanah air.
Satu negara kesatuan, satu bangsa, satu bahasa persatuan, satu bendera, satu lambang negara, dan satu hymne lagu kebangsaan. Pada gilirannya, rasa persatuan itu akan menjauhkan perpecahan bangsa sekalipun berada dalam era reformasi dan globalisasi saat ini. Sangat saya sayangkan jika kita lihat dari persentase 200 juta orang lebih itu sangat minimalis yang berperan selayak persatuan tersebut. Lalu apa yang harus kita lakukan??? Hal ini mudah jika dari individu sendiri ingin bangkit dari keterpurukan. Jangan sekedar bangga terhadap indonesia, tapi buatlah indonesia merasa bangga dengan apa yang kita lakukan.
Dari sini, bersyukurlah buat teman-teman sekalian yang membaca artikel tak bermutu ini, tapi setelah membaca artikel ini dan menerapkannya, InsyaAllah akan mewujudkan mimpi yang pernah kita buat. Saya mengajak semua para pembaca untuk berjuang hingga titik maksimal dalam bidang yang teman-teman minati. Hentikan sifat mengeluh, tetaplah semangat apapun badai yang telah menerpa kita, hmmz tersenyumlah dengan segala kegagalan yang ada. (kebanyakan cemberut jika pekerjaan yang sudah diperjuangkan gagal) asal tau saja ya, senyum hanya butuh 3 otot disekitar mulut, coba cemberut... Sekitar 333 otot dan saraf yang bekerja diseluruh wajah dan otak tanpa aturan, apalagi orang lain yang melihat mimik seremnya. Hehehe..
*lanjuut* tetaplah berpegang teguh terhadap visi, misi, tujuan, dan prinsip yang telah dirancang sebelumnya. Mulailah semua itu dengan keyakinan dan dorongan ambisi dari dalam diri untuk meraik apa yang telah dimimpikan. Dan ketauhuilah ketika kita sukses, walaupun sama sekali tidak berniat untuk membanggakan indonesia, nama negara akan ikut terangkat karena kesuksesan yang kita capai. Jadi inti dari ini semua, saya menyarankan untuk tidak sekedar bangga terhadap indonesia, akan tetapi lakukanlah apa yang dapat membuat indonesia bangga dengan kesuksesan yang telah kita capai, baik dari segi pendidikan, budaya, teknologi, dll, yang tentunya untuk perbaikan lemahnya faktor ekonomi di negeri mistis ini.
Dari lemahnya faktor ekonomi di bangsa ini, saya pribadai memiliki 3 opsi yang sangat mendorang akan peningkatan perekonomian di indonesia ini, diantaranya:
Dari lemahnya faktor ekonomi di bangsa ini, saya pribadai memiliki 3 opsi yang sangat mendorang akan peningkatan perekonomian di indonesia ini, diantaranya:
- Pendidikan yang semakin canggihnya teknologi, harusnya semakin maju buat pendidikan, namun FAKTA saat ini, banyak penyalahgunaan kelebihan teknologi tersebut, dampaknya yang pasti semakin lemahnya dunia pendidikan yang tujuannya untuk peningkatan ekonomi di indonesia.
- Budaya yang semakim terkikis oleh keberadaan budaya asing, sehingga melupakan kualitas budaya yang ada di indonesia, salah satu bukti lagi tentang budaya kita yang telah dicuri negara lain. Padahal budaya adalah aset bangsa dimana perekonomian yang akan lebih meningkat lagi jika kita inovatif dan produktif dalam mengembangkan budaya yang kita miliki.
- Dan yang terakhir adalah teknologi. Sebenarnya jika kita buka mulut tentang teknologi tidak akan pernah kita temukan ujungnya, bagaimana tidak jika setiap menit saja selalu berkembang, naah, harusnya kita memanfaatkan hal tersebut dalam memaksimalkan daya perekonomian di bangsa ini, seperti halnya internet..! Minta ampun, segala sesuatunya sudah terjawab oleh mbah google. Jadi apa gunanya jika hanya kita akses internet tersebut hanya untuk senang-senang..? Bukankah lebih baik akses internetnya untuk suatu pencerahan buat indonesia.
Maka dari 3 opsi tersebut, saya mendeskripsikan bawha pendidikan, budaya dan teknologi dapat kita capai titik puncak suksusnya hanya butuh modal 1M.. Yaa,, 1M.. (ooups kemahalan ya..) sebenarnya murah, sangat murah kok, karena 1M tersebut bukan berupa materi, bagi saya cukup modal 1M tersebut adalah 1Mulut. Kok bisa..??? Ya pastinya bisa, karena untuk mencapai ketiga opsi tersebut membutuhkan komunikasi yang tentunya dominan "Mulut" untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Yeah, jika kita lagi-lagi membicarakan komunikasi, untuk era yang serba praktis saat ini adalah handphone, dari itu kita lebih bijak lagi menyebutnya telekomunikasi. Sangat teramat penting telekomunikasi dalam mencapai 3 opsi dalam tujuan meningkatkan perekonomian dan tentunya membuat bangga negara ini terhadap apa yang kita prestasikan di dunia internasional. Sekarang saya ambil sumber dan contoh penyambung nafas telekomunikasi terbaik di negeri ini, saya sebut XL. Naah... Upaya XL dalam memberikan layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat dan bangsa ini sudah banyak terbukti adanya. Selain mudah kita gunakan baik di kota, pinggiran, bahkan di pelosok negeri ini, juga bisa andalkan di negara tetangga tentang mutu telekomunikasi terbaik di indonesia. Telah banyak yang telah diperbuat oleh operator tersebut yang tentunya untuk pembangunan indonesia, bagaimana bisa percaya, operator tersebut berani rugi dengan segala tindakannya hanya untuk indonesia. Dalam hal pendidikan sudah, internet sehat sudah, penyaluran dana bagi usahawan sudah, padahal hal-hal tersebut tidak ada sesuatu balasan besar dari masyarakat. Berterima kasihlah atas semua itu.
Naah.. Yang dimaksud saya dari tulisan ini adalah seperti tindakan yang XL lakukan. Wajar jika indonesia bangga terhadap XL. Sementara kita-kita selaku sampah hanya dapat berbangga terhadap indonesia namun indonesia tidak berbangga terhadap apa yang kita lakukan. Secara tidak langsung, indonesia menganggap kita sampah tanpa suatu prestasi. Jadi intinya, mari semua masyarakat indonesia, kita bersaing dengan sehat untuk membuat indonesia bangga terhadap kita.
Naah.. Yang dimaksud saya dari tulisan ini adalah seperti tindakan yang XL lakukan. Wajar jika indonesia bangga terhadap XL. Sementara kita-kita selaku sampah hanya dapat berbangga terhadap indonesia namun indonesia tidak berbangga terhadap apa yang kita lakukan. Secara tidak langsung, indonesia menganggap kita sampah tanpa suatu prestasi. Jadi intinya, mari semua masyarakat indonesia, kita bersaing dengan sehat untuk membuat indonesia bangga terhadap kita.